Untuk Bulan Bahasa

Bulan Purnama adalah lambang keindahan..
Sesuatu yang indah dapat diungkapkan dengan kata-kata yang dirangkai sedemikian rupa...
Sehingga menjadi suatu untaian lagu/puisi..
Bulan sangatlah cocok dilambangkan sebagai bulan bahasa...
Bulan purnama bersinar menerangi bumi dengan keindahannya yang indah dan menggugah hati..
Begitu pula bahasa, dengan bahasa ilmu berkembang yang melalui pengajaran dari guru kepada murid..


By : Galuh_Va @@@ XII A 1

Cherry Visualizer

Get this widget!

FineTune

Get this widget!

Puisi

" Sahabat "

Sahabat kau adalah orang yang paling penting bagiku..
Bagiku kau adalah orang yang tlah dititipkan tuhan tuk membimbingku..
Dan kita pun harus bisa memilih mana yang benar atau buruk dari semua itu..

Tapi mengapa aku harus kehilangan..
Semua itu begitu cepat pergi meninggalkan ku..
Saat ku berusaha tuk menjadi yang terbaik bagi mereka..

Mengapa semua itu harus terjadi..
Apakah aku harus slalu ditinggalkan sahabatku..
Yang slama ini ku jaga tuk slama-nya..

By: ..Va..

" Terima Kasih Bintang "

Engkau..
Sendiri diluasnya langit..
Benderang di dingin-nya malam..

Membuat cerita malam menjadi indah..
Slalu hadir dalam gundah ku..
Memberikan obat hati..
Dengan senyum terang-mu..
Memukau seluruh alam semesta..

Bintang..
Mengapa kau tak bosan..
Sejak sang surya tunduk..
Dengan segala keluhku..
Dengan dingin-nya malam..
Dengan kesendirian mu..

Namun..
Aku yang ada disini..
Ingin menemani mu..
Dari segala cerita malam..
Dari segala yang mengacuhkan mu..
Karena, engkau juga pernah menemani ku..
Disaat aku terjebak dalam lubang kesendirian..
Apakah aku dapat membalasnya..
Tapi, mungkin hanya ini yang dapat ku lakukan..
Terima Kasih Bintang..


By: Me ( Kuma )

" Ceria Ku "

Ku duduk diantara hari tenang..
Merasakan angin yang berhembus..
Melihat rumput-rumput melambai..
Mendengar ramai-nya hidup ini..

Canda tawa anak-anak..
Melawan menembus angin..
Bermain dipanasnya surya..
Hingga tertetes kering..
Namun, atas senyuman tersebut..
Panasnya pun terasa menyenangkan..
Mendamaikan jiwa sepi.
Terasa namun tak terlihat..

Ku sendiri dihembusan angin..
Melihat awan putih bergerak pelan..
Diantara cerita ruang sempit..
Dan berharap saat itu terulang kembali..
Dimana aku dapat menjaga-nya..
Dengan sepenuh hati..
Beserta kasih dan sayang..

Dan akhirnya..
Ku tahu..
Bahwa semua ini..
Mempunyai hikmah..
Dimana dapat mengajarkan arti dibalik..
Sebuah hidup.. Dan cinta..


By: Me ( Kuma)

" Apa Ini "

Rasa apakah ini?
Yan begitu saja muncul..
Menyelimuti hati ku..
Melekat di hati ku..
Slalu buat hati berdebar..

Pikiran apakah ini?
Yang tiba-tiba saja tertulis indah oleh-nya..
Berisikan gembira..
Dan membuat hilang gundah..

Tolonglah aku..
Bagaimana cara hati ini tuk berhenti menerawang..
Saat aku merasa bahwa kasih sayang tlah menyelimuti diriku..
Aku mulai tersentak..
Gugup dan geambira pun bagai menyatu..
Tapi.. Ini lebih dari itu..

Hei, lihat ! Hati ini mulai berdebar..
Saat aku mulai bercanda.. Berbicara dan berdua dengan-nya..
Apakah mungkin aku memang menyayangi-nya...

By: Me ( Kuma ) : Puisi ini buat Va

Humor buat kamu ^_^

Akibat Minum Avtur

Gendut & Cungkring bekerja pada perusahaan penyalur AVTUR di Jakarta. Mereka berdua sering mabuk (teler) bersama tiap akhir pekan."Ndut, kata orang kalo mau teler yang asyik minum avtur. Coba, yuk..!!!?" kata Cungkring pada Gendut, teman minumnya, Sabtu sore menjelang pulang kerja.
"Apa gak bahaya, Kring...??" tanya Gendut heran.
"Katanya, sih gak masalah," kata Cungkring meyakinkan.
"Kita coba aja sedikit dulu, segelas aja..!" Gendut penasaran tapi agak takut.
Akhirnya mereka mencoba minum segelas. Setelah 15 menit gak ada reaksi yang aneh selain mulai teler, mereka nambah segelas lagi.
Setelah itu mereka tertidur pulas dan bangun pukul 9 malam. Mereka pulang sempoyongan.
Esok paginya, di rumah Gendut telefon berbunyi.
"Hallo...!" Jawab Gendut.
"Eh...Kamu, Kring... Ada apa. Masih pusing, nih," sahut Gendut sambil memegang kepalanya yang masih pusing.
"Ndut, kamu udah kentut belum?" tanya Cungkring.
"Jangan sampai kentut, ya... Pokoknya jangan sampai kentut!" katanya lagi.
Gendut keheranan.
"Emang kenapa Kring, kentut khan biasa. Emang aku belum kentut, sih," jawab Gendut penasaran.
"Pokoknya jangan kentut...! Tadi aku kentut pas di depan rumah, Sekarang aku di Banjarmasin...!"

Sayful

Di sebuah sekolah dasar, bapak guru sedang mengajar murid2nya. "Anak2 bahasa inggrisnya bilang," tanya pak guru. "SAY", jawab anak-anak serentak. Kemudian pak guru bertanya lagi, "apa bahasa inggrisnya penuh?""FULL," jawab anak-anak lagi.Tak lama kemudian ada seorang anak yang menangis dan pak guru langsung menghampirinya dan bertanya, "kenapa kamu mengais nak?"Saya dihina oleh teman-teman dan pak gurulah yang membuat mereka menghina saya."Lho memangnya saya dan teman-temanmu menghina apa?" tanya pak guru dengan wajah heran."Bapak saya," jawab anak itu."Memangnya siapa nama bapakmu?" tanya pak guru dengan wajah kebingungan.Lalu anak itu langsung menjawab, "SAYFUL"

Guru & Murid

Guru : "Anak anak, Indonesia terletak antara dua samudra dan dua...?"
Murid : "Benuaaaa....!"
Guru : "Salah ! Yang benar Indonesia terletak diantara dua samudra dan dua duanya amatlah dalam...!"
Guru : "Sekarang flora dan fauna. Kalau akan paus binatang mamalia , buaya binatang reptilia, kambing binatang herbivora. Sedangkan macan adalah binatang....?"
Mudrid : "Carnivora !"
Guru : "Kalian ini memang goblok ....Macan adalah binatang yang amat menakutkan...!"
Murid : ??????
Guru : "Sekarang tentang kesehatan. Kemarin si budi jatuh dari pohon, dia pingsan, tungkainya mengenai batu tajam sehingga keluar...?"
Murid : "Darahhh....!"
Guru : "Eeee e e eee, Benar benar goblok! Yang benar Dia pingsan, tungkainya mengenai batu tajam sehingga keluarganya kelabakan...!"
Murid: "%$%@^#$@^%#$@@#@"